Aplikasi Geotextile sebagai Separator, Filter, dan Pendukung Kestabilan Kekuatan Tanah

Aplikasi Material Geotextile sebagai Separator, Filter, dan Pendukung Kestabilan Kekuatan Tanah

Tanah memiliki banyak lapisan dan pada bahasan seputar geotextile ini. Kami akan membahas secara singkat fungsi aplikasi material geotextile sebagai separator atau pemisah.

Pada dua lapisan tanah teratas, terdapat campuran dua jenis tanah yang berbeda, yaitu tanah berbulir halus dan tanah granular. Nah, tanah berbulir halus inilah yang ketika bercampur dengan tanah granular akan menyebabkan kekuatan tanah lebih berkurang. 

Nah, agar dua lapisan tanah ini tidak bercampur, biasanya digunakan suatu lapisan geosintetis dengan nama geotextile. Material geotextile ini berfungsi sebagai separator atau pemisah dua lapisan tanah ini. Penggunaan material ini juga dimaksudkan untuk menjaga kestabilan kedua lapisan tanah yang berbeda ini. 

Pada proses perkerasan tanah, misal untuk kepentingan proyek pembangunan jalan raya di atas tanah yang labil, lunak, dan bergerak.

Material geotextile baik non woven ataupun woven geotextile tentunya sangat memiliki fungsi. Karena geotextile dapat menjadikan lapisan perkerasan menjadi lebih kuat, stabil, dan tahan lama.

Pengaplikasian Geotextile

Aplikasi Material Geotextile sebagai Separator 

Contoh kasus penggunaan geotextile sebagai separator pada proses perkerasan tanah lebih difokuskan sebagai material pencegah tercampurnya lapisan tanah dasar dengan lapisan penutupnya. Biasanya pada proses perkerasan ini, geotextile yang berfungsi sebagai pemisah seringnya dipasang tepat di atas lapisan tanah asli. 

Lapisan tanah yang siap dilapisi dengan material geotextile umumnya masih tidak rata akibat masih adanya sisa-sisa tebangan pohon, semak-semak, dan lain sebagainya. Kondisi permukaan tanah yang tidak rata ini berisiko membuat lapisan material geotextile rusak ketika dipasang di atasnya. Apalagi ketika lapisan geotextile diurug dengan bahan timbunan plus diratakan dengan menggunakan alat berat yang terus melewati permukaan di atas bahan urugan. 

Oleh karena itu, aplikasi material geotextile yang berfungsi sebagai separator harus superkuat terhadap kondisi tanah yang ada di bawahnya dan juga lapisan yang ada di atasnya yang terdiri dari bahan-bahan urugan dan juga material berat. 

Baca juga: Jenis-jenis Alat Jasa Setup Bengkel Paling Lengkap

Aplikasi Material Geotextile Sebagai Media/ Jalan Kerja

Aplikasi Material Geotextile sebagai Separator, Filter, dan Pendukung Kestabilan Kekuatan Tanah
source: istockphoto

Apabila material geotextile digunakan sebagai jalan kerja, fungsi geotextile sebagai separator ini adalah untuk mencegah butiran-butiran halus pada tanah terus naik menyusup ke dalam agregat pecahan batu (lapisan pondasi batu). Butiran-butiran halus ini juga berpotensi naik ke lapisan timbunan tanah yang nantinya digunakan sebagai material penting untuk proses pengurugan. 

Butiran-butiran halus ini dapat naik akibat penggunaan alat-alat berat yang terus beroperasi di atas permukaan tanah yang sedang digarap bagian base-nya. Selama alat-alat besar ini beroperasi, timbul adanya tekanan yang besar akibat beban yang terlalu berat. 

Aplikasi Material Geotextile untuk Pembuatan Jalan Raya

Salah satu gagalnya struktur perkerasan pada pembuatan jalan raya adalah karena kurangnya dukungan lapis pondasi. Kurangnya dukungan lapis pondasi ini bisa saja terjadi akibat terkontaminasinya lapisan agregat kasar oleh bulir-bulir tanah halus yang memiliki tekstur yang lunak. Dan kondisi ini terjadi akibat tekanan yang besar yang ditimbulkan oleh beban kendaraan yang berat. 

Lantas seperti apa susunan yang benar jika ingin memiliki konstruksi jalan raya yang kuat? Lapisan material geotextile sebaiknya diletakan di atas lapisan tanah dasar yang bertekstur lunak dan labil baru kemudian ditimbun dengan material urugan pilihan, seperti tanah pilihan, pecahan batu, atau pasir pilihan. 

Metode pengurugan seperti ini sangat efektif untuk mencegah timbulnya kontaminasi bulir-bulir pasir halus yang masuk ke dalam celah-celah lapisan agregat dan lapisan urugan pilihan. Metode ini juga menjadi solusi terbaik untuk mempertahankan ketebalan agregat dan material timbunan pada lapisan perkerasan. 

Pemakaian material geotextile juga seringnya digunakan sebagai material yang paling tepat untuk mengurangi tenggelamnya pecahan-pecahan batu pada lapis pondasi. Tanpa adanya material geotextile, lapisan agregat akan mudah tenggelam ke dalam lapisan tanah dasar yang berupa tanah lempung yang lunak dan labil. Proses tenggelamnya agregat ini disebabkan oleh efek pumping

Sementara itu, pada konstruksi jalan raya tanpa perkerasan, aplikasi material geotextile akan berfungsi sebagai separator antara lapisan tanah yang lunak (bawah) dan lapisan tanah yang kaku atau keras yang tak lain adalah lapisan tanah pilihan. Dengan kata lain, separator yang berupa material geotextile ini akan bekerja sepanjang masa selama jalan raya tersebut digunakan.

Geotextile memiliki karakter yang berbeda, tergantung pada beban dan kekuatan dukungan lapisan tanah dasar. Salah dua karakter dari geotextile yang paling kuat adalah sebagai filter sekaligus drainase jika memang diperlukan. 

Geotextile sebagai Pembungkus Tanah

Ada juga contoh aplikasi lainnya dari material geotextile, yaitu sebagai pembungkus tanah. Menurut salah satu distributor geotextile yaitu CV. Mega Abadi Perkasa. Biasanya fungsi ini dioptimalkan untuk memanfaatkan tanah berkualitas buruk dengan tujuan agar tanah tersebut dapat digunakan sebagai bahan pendukung berbagai jenis konstruksi, terutama konstruksi jalan.

Demikian informasi singkat tentang contoh aplikasi material geotextile sebagai separator, filter, drainase, dan pendukung kestabilan lapisan tanah. Jika teman-teman memiliki info lainnya seputar topik yang sama, silahkan dapat share di kolom komentar di bawah ini.